Thursday, January 15, 2009

Anak-anak Palestina telah dibantai

Anak-anak Palestina telah dibantai oleh pasukan-pasukan Jahudi.
Banyak penghafal-penghafal Al Qur'an di Palestina telah mati syahid karena pasukan Jahudi yang nampak penuh rencana. Selengkapnya anda bisa baca di Era Muslim. Kenapa demikian? Kenapa begitu beringas pasukan Israel memborbardir Gaza? Kenapa Palestina tidak punya senjata yang cukup? Kenapa mereka selalu kalah? Sambil menyalurkan aspirasi, saya tuliskan pula mengenai Irak. Negara Irak juga telah lumpuh oleh kekuatan Amerika Serikat. Kenapa bisa begitu? Ketika pasukan Multi Nasional memasuki Kota Basra untuk diduduki, ternyata Ketika Multi Nasional sampai di kota itu, rupanya kota Basra sudah hampir kosong. Hampir semua rakyat mengungsi, termasuk militernya. Dan banyak lagi ditemukan senjata pengebomb yang tidak dipakai. Pesawaatnya ditemukan kosong di satu perkebunan kurma. Pilotnya lari, pejuang di Irak tak tahu entah kemana semuanya. Multi Nasional dengan mudah menguasai Irak. Kenapa mereka tak mampu melawannya? Harusnya kita sebagai bangsa Indonesia membuat ini sebagai cermin. Kita jangan sampai mengalami yang demikian. Kita mesti bersatu dalam semua hal. Bersatu dalam menuntut ilmu, bersatu dalam meningkatkat rasa Nasionalisme. Bersatu dalam membangun negara ini sampai maju semaju-majunya. Dulu kita semua bangsa Indonesia sama-sama ditindas oleh Belanda. Dengan mudahnya mereka memindahkan kekuasan. Pernah dikuasai Portugis, Belanda, Inggeris, Jepang. Tapi semua dapat kita halau dengan rasa persatuan dan kesatuan yang amat kuat. Tidak ada perbedaan di antara semuanya di depan bangsa. Semuanya sama hak dan kewajiban.
Dengan susah payah kita merebut kemerdekaan. Semua kita bayar dengan darah dan nyawa. Dengan keberanian para pejuang kita dan tekad seluruh bangsa Indonesia, hingga kita terantar ke pintu kemerdekaan. Semua setelah tidak ada pilihan kedua selain Merdeka. Kita punya semboyan Merdeka atau Mati. Begitu kokohnya semangat kita. Begitu murninya perjuangan kita. Semoga terus demikian adanya. Jangan sampai kita seperti Irak. Banyak di antara rakyatnya yang tidak perduli dengan Pemimpinnya, sehingga pemimpinnya ditangkap seperti halnya rakyat biasa yang tidak punya apa-apa. Kota-kota dengan mudah diduduki Multi Nasional. Seharusnya kejadian seperti ini jangan pernah terjadi di Negara kita. Kita mesti bersatu untuk membangun. Bersatu
untuk mengokohkan diri. Bersatu untuk bisa membela diri kita. Bila kita kaji tentang Palestina, kenapa begitu payahnya kebersatuan di sana. Sehingga mereka harus berlumuran darah oleh serangan Israil yang tak dapat mereka hadapi karena kurangnya kebersamaan. Sebaiknya ini semua menjadi pelajaran berharga bagi kita. Saya bermaksud untuk membuat kita semakin bersatu dan tidak bermaksud seolah membiarkan Palestina tertindas. Tidak. Siapapun orangnya patut membela kebenaran. Bukan hanya orang Islam yang ada di Palestina. Agama lain seperti Kristen juga ada patut dibantu. Kita patut, memikirkan mereka karena mereka berada di pihak yang benar. Apalagi bila kebetulan satu agama dengan mereka.Mari kita bantu walau dengan pengumpulan dana, agar mereka bisa bertahan hidup. Memang di sana banyak orang Islam, tapi kita jangan silap. Peperangan antar negara tidak pernah membedakan agama. Seperti kita pada zaman
penjajahan. Belanda tidak pernah membedakan agama di Indonesia. Mereka ingin menjajah kita. Tapi kita bersatu padu. Akhirnya kita bisa mengusir pejajah dari bumi pertiwi Indonesia ini.
Bila ada unsur yang membedakan agama di dalam peperangan antar negara, itu hanya akan bermaksud memecah belah. Seperti halnya di Irak. Multi Nasional menganak emaskan kaum Si'ah daripada Sunni, padahal itu hanya satu cara untuk memecah belah. Akhirnya mereka terjatuh dan dikuasai oleh Negara lain. Saya sebagai penulis menjabarkan ini agar hati kita semua tergugah melihat apa yang telah terjadi di Palestina. Mari kita salurkan dana untuk membantu mereka. Agar perdamaian dunia bisa diwujudkan. Saya ingin bila semua kalangan agama membantu terciptanya keadilan di negeri Palestina. Mari kita tunjukkan pada dunia bahwa kita memihak yang benar. Baik yang beragama Hindu, Budha, Kristen, Protestan, dan juga aliran kepercayaan, marilah memberi sokongan dana pada saudara kita yang sedang membutuhkan. Jangan kita biarkan mereka menderita kelaparan di sana.
Selanjutnya sayapun ingin mengajak anak-anak muda indonesia agar lebih rajin belajar, agar kita bisa menandingi negara-negara barat nantinya. Baik dalam ilmu pengetahuan maupun dalam ilmu lainnya. Bila dari dulu kita merasa selalu kalah dalam hal ilmu pengetahuan, sekarang marilah terus belajar untuk menandingi mereka. Saat mereka bersetatus penajah, kita bersetatus dijajah, kita tentu tidak mampu. Mereka telah buka era modernisasi, dan kita belum juga mampu pada saat itu. Kita dilanda Krisis moneter pada menjelang tahun 2000, juga kita tak mampu mengejar ketinggalan. Sekarang di negara barat yang terjadi krisis yang amat parah. Mungkin saat inilah kita bisa belajar lebih tekun, agar kita bisa mengimbangi pengetahuan yang mereka miliki. Memang bicara mudah, tapi tanpa bicara, mungkin kita tak akan sama-sama tahu. Marilah kita tingkatkan semua untuk menuju yang lebih baik. Semoga Indonesiaku terus maju. Mari kita belajar agar punya ilmu yang setarap dengan mereka.

Thursday, January 8, 2009

STILL STUDY IN GENERAL SCHOOL

STILL STUDY IN GENERAL SCHOOL IN EVERY MORNING
I pushed my daughter to study religion last week. Because I know that religion is a Golden Way. The best one than everything.
My daughter is studying in Junior High School in my Town Panyabungan, Indonesia. It is a general school. Religion lesson is not a first priority in that school, that's why I know that my daugther only knows a little about religion.
There are many kind of schools in my town. There are the general schools, there are the religion schools, there are the mixing of those.
At the first time I gave the choice for my daughter. Does she agree to study in religion school in every afternoon, or she stops study in general school and move to religion school? When I gave those choices, she was silent. She did not know how to answer. She did not like to study in religion school, but if she refuses my planning, She was afraid if I stop her to study in general school. When she though a lot about the choices, she made a conclusion that she agrees to study religion in every afternoon, but she will study in general school in every morning.
Actually, I liker her choice before, but I felt doubt if she didn't agree to study in religion school like pesantren. Bacause I could see that she was very busy to attend the course in every afternoon nowadays. I am afraid if she will stupid about religion, that's why I gave the choices like ultimate. After she agree to study in religion school even in afternoon, I am very satisfy to look her conclusion. I will be very happy to look her when she is adult. Because in my religion, to teach our children with the religion is an obligatory. God will punish me in hereafter if I woun't teach my children about it. So when she agrees to study in religion school or Madrasah, I am as a man who was getting many profits in my life.
I asked her to stop to attend the course for a while. Whenever she knows so much with religion, she may to continue to attend the course anymore. I told her this plan. She agree all of my advices.
I know that the general lessons such as Matematic, Biologi, Chemist is an important lesson. But the religion lesson is more important. We woun't get any sin without study matematic, but we will get sin and go to hell without study religion. But everything is okay now. I can say that my daughter has been obeying me nowadays. Thank you my God.